“Saya kuatin semuanya nggak usah dipikirin rezeki Allah yang atur. Siapa tahu dari sini ada kerjaan di tempat lain,” ungkapnya.
“Kalau mama kebanyakan, mama kan tinggal di gang suka ada yang ngomong, ‘Mpok ono Mpok si Aceng (panggilan Dede Sunandar) kalah’. (Dede bilang) ‘Nggak apa-apa masih ada kerjaan’. Kita nguatin mama. Si mama kan namanya orang tua kan kepikiran. Mama, istri. Istri sempat down, ‘Kenapa ya Pa? Kok bisa kalah. Kenapa ya?’ Intinya kita nguatin istri dan mama,” cerita Dede Sunandar.
Sang istri juga mempertanyakan kenapa Dede Sunandar bisa kalah. Mereka merasa kehadiran Dede Sunandar cukup diterima di masyarakat dan banyak yang datang saat kampanye.
Selain menguatkan mental istri dan bunda, Dede Sunandar juga tak menutup mata serta telinga dengan oknum yang mem-bully dirinya.
“Kalau aku live, bully segala macam. Kalau nggak tahu jangan sok tahu. Ada aja yang bilang, ‘Nggak kayak Bang Komeng sih’. Kalau DPRD cuma nama aja, Dede Sunandar,” jelasnya.