Jakarta,- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi selama Februari sebesar 0,37% dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan besaran inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) 2,75% dan secara tahun kalender atau year to date 0,41%.
“Tingkat inflasi bulan Februari 2024 terjadi inflasi 0,37% secara bulanan atau peningkatan indeks harga konsumen dari 105,19 pada Januari 2024 menjadi 105,58 pada Februari 2024. Sementara itu secara year on Year terjadi inflasi sebesar 2,75% dan secara tahun kalender atau year to date 0,41%,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).
Habibullah melanjutkan, inflasi bulanan Februari 2024 lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu. Beras menjadi pemicu utama inflasi Februari.
“Kelompok bulanan penyumbang inflasi makanan minuman dan tembakau inflasi sebesar 1,00% dan andil inflasi 0,29%. Dengan komoditas penyumbang inflasi adalah pertama beras dengan andil 0,21% cabai merah sebesar 0,9% telur ayam ras dengan andil inflasi 0,04% serta komoditas daging ayam ras dengan andil inflasi 0,02%,” katanya.