Saat Para Bocil Diajak Peduli Sampah

  • Whatsapp
Para siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bahodopi mengumpulkan sampah plastik bekas wadah minuman kemasan di lingkungan sekolahnya.

Ke depan, kata Ruslan, pihaknya berencana melibatkan komunitas warga yang lebih luas di Kecamatan Bahodopi misalnya kelompok pemuda, untuk bekerja sama agar masalah timbulan-timbulan sampah di kawasan permukiman warga dapat lebih cepat teratasi.

Di SMP Negeri 4 Bahodopi, Wayan mengatakan, penerapan peduli sampah dalam praktik pembelajaran di sekolah tempatnya mengajar diharapkan dapat memupuk rasa tanggung jawab dan kebanggaan dalam diri peserta didik. Setiap kali penerimaan raport pihak sekolah juga akan mengumumkan peraih predikat “Siswa Peduli Lingkungan” atau “Siswa Paling Peduli Terhadap Lingkungan Sekolah”.

“Bukan hanya nilai uangnya saja yang kita cari, tetapi rasa tanggung jawabnya,” ucap Wayan.

Terkait pengelolaan sampah di Kecamatan Bahodopi, pihak PT IMIP melalui program CSR telah menyalurkan lebih dari lima unit dump truk pengangkut sampah, lima kontainer sampah, dan ribuan tong sampah plastik yang didistribusikan kepada warga. Semua bantuan itu diserahkan kepada pemerintah kecamatan dan sejumlah desa di Bahodopi. Selain itu, PT IMIP bersama belasan komunitas pemuda di Kecamatan Bahodopi memberikan dukungan penuh dalam setiap aksi kegiatan pembersihan sampah di moment-momen tertentu seperti misalnya World Up Clean Day.

Saat ini, PT IMIP tengah dalam proses mendatangkan dua unit incinerator yang masing-masing berkapasitas 40 ton untuk membantu proses pengolahan sampah. Satu unit incinerator yang akan ditempatkan di Desa Bahomakmur sudah tiba dan sedang dalam proses infrastruktur penyiapan gedung. Sedangkan satu unit incinerator lainnya yang akan ditempatkan di Desa Makarti masih dalam perjalanan menuju Bahodopi menggunakan jalur laut. *(DK/RRS)*

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait