TERCATAT Tahun ketiga, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memberikan bantuan tunai atau disebut BanTu ke warga miskin. Setiap tahun, sejak tahun anggaran 2022, 2023 dan TA 2024 digelontorkan dari APBD sebesar Rp29 miliar.
Setiap tahun disalurkan dua tahap. Tahap pertama Rp10 miliar menjelang Idul Fitri, atau saat bulan puasa. Sedangkan tahap kedua Rp19 miliar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulteng, Dr Hasbiah Zaenong kepada awak media Sabtu 23 Maret 2024 di Palu.
Sebelumnya data Bappeda Sulteng, disampaikan Kepala Bappeda Dr Sandra Tubondo bahwa kemiskinan ekstrem dapat diturunkan dari 3,02 persen (2022) menjadi 1,44 persen (2023). Sedangkan angka kemiskinan di Sulteng sangat fluktuatif dan kecenderungan dampak inflasi dan ikutan lainnya. Olehnya, kebijakan BanTu tak lain adalah upaya jaring pengaman sosial ‘merk Sulteng’ bagi warga miskin menjelang lebaran, sebut Hasbiah.
‘’Tahun ketiga sejak pak gubernur dan wakil gubernur memerintahkan pada kami untuk memberikan bantuan tunai ke warga miskin setiap tahun. Semua bantuan diambil di Bank Sulteng,’’ tandasnya.
Penyaluran BanTu dimulakan sejak 22 Maret 2024 dan telah dilakukan di beberapa Kabupaten Bangkep, Poso, Tojo Una-una, dan Kabupaten Donggala. Kota Palu dijadwalkan Senin 25 Maret 2024. Dan menyusul kabupaten lainnya, urai Hasbiah.
‘’Sepulang dari Jakarta Bapak Gubernur akan memberikan BanTu secara simbolis di Parigi Moutong. Begitu jadwalnya,’’ tutupnya.
GUBERNUR : ISU POLITIK
Kamis, 21 Maret 2024 di Banawa Kabupaten Donggala, subuh, Gubernur memanggil lima tenaga ahlinya. Menegaskan akan kembali mengikuti kontestasi Pilgub 2024 dan meningkatkan kualitas kolaboratif ke pimpinan OPD.
‘’Setiap tahun saya dituduh soal Kartu Biru. Padahal setiap tahun ada bantuan tunai pada warga miskin menjelang lebaran dan natal. Semua dipakai sebagai isu politik,’’ tandas gubernur.
Cudy, menegaskan akan mengevaluasi para pimpinan organisasi perangkat daerah, akan monitoring program, evaluasi program yang langsung dinikmati masyarakat. ‘’Senin di Jakarta menghadiri undangan Pak Setneg Pratikno terkait Keppres Percepatan Pembangunan Sulteng yang kita usulkan 300 sampai 400 triliun rupiah. Semoga segera ditandatangan bapak Presiden,’’ tandas gubernur. ***
Sumber : dinas sosial pemprov sulteng
disarikan/disebarkuaskan : tenaga ahli komunikasi publik gubernur