Jakarta,- Pemerintah Indonesia diwakili Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyerukan strategi konkret untuk mitigasi potensi kebencanaan yang bersumber dari laut dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Barcelona, Spanyol.
Dalam keterangan resminya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa ada sejumlah strategi yang ditawarkan oleh Indonesia untuk juga diimplementasikan oleh para kepala negara di dunia dalam mewujudkan laut yang aman.
Adapun strategi tersebut di antaranya, setiap negara harus beraliansi membangun jaringan yang melibatkan para akademisi, lembaga penelitian, antar-pemerintah, maupun kemitraan pemerintah dan swasta.
Strategi selanjutnya yaitu setiap negara harus memperkuat konteks lokal bagi komunitas di daerah terpencil, serta menjamin keterlibatan sektor swasta untuk mempercepat tercapainya sistem peringatan dini (early warning system for all/EW4ALL) secara cepat, tepat, akurat, mudah dipahami dan direspons, serta wilayah jangkauannya luas.
Dengan demikian, menurut dia, mitigasi bencana dari laut bisa berjalan baik, atau dampak yang ditimbulkan bisa diminimalkan karena semua sudah sistematis dan berkesinambungan berbasis kolaboratif termasuk melibatkan masyarakat lokal.
“Memperkuat sistem artinya juga dapat menunjang pertukaran data yang bisa dimanfaatkan dalam mewujudkan cita-cita laut yang aman untuk seluruh negara di dunia,” kata Kepala BMKG kepada perwakilan negara-negara peserta forum PBB yang bertajuk “Gaps and Strategies For Safe and Predicted Ocean”, Selasa 16 April 2024.