Wali Kota Hadianto kembali menyampaikan bahwa hutang PBB di tahun 2022 sekitar Rp90 miliar dan itu tidak masuk ke kas daerah. Sementara di tahun 2023 ada sekitar Rp70 miliar. Jika itu di totalkan, ada sekitar Rp160an miliar yang tidak masuk ke kas daerah.
“Itu baru satu. Belum penerapan-penerapan pajak lainnya yang belum di jalankan oleh kita. Nah bagaimana mau kuat. Tidak bisa di pungkiri, sumber pendapatan daerah itu dari masyarakat,” ujar wali kota.
Wali kota menyatakan, kalau Pemerintah Kota Palu tidak bekerja keras, itu akan susah. Olehnya di harapkan P3K yang di angkat hari ini, walaupun sudah lama berkecimpung di tempat yang lama, para P3K memupuk kesadaran bersama untuk mau bekerja keras. Kalau ada yang punya ide, di sampaikan kepada kepala dinasnya.
“Saya titipkan pesan, untuk kita sayangi kita punya kota. Kita sayangi dia sebagaimana dia menyayangi kita. Olehnya, mari kita bangun kerja kita dengan baik. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jangan setelah dapat SK, malas-malas masuk,” pesan wali kota. ***