Sjafrie Sjamsoeddin
Nama Asisten Khusus Menhan bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin juga mencuat ke publik. Namun, mendapat respons dari kelompok masyarakat Papua.
Berawal dari beredarnya sebuah video dari kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru. Dalam video itu kelompok tersebut memuat pesan penolakan atas peluang Sjafrie Sjamsoeddin sebagai menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kelompok itu mengungkit latar belakang Sjafire yang dianggap bagian dari orde baru. Mereka juga meminta adanya keterwakilan orang Papua dalam kabinet era Prabowo-Gibran mendatang.
“Kami masyarakat Papua menolak dengan tegas Sjafrie Sjamsoedin masuk pemerintahan Prabowo-Gibran karena Sjafrie Sjamsoedin adalah bagian dari rezim orde baru,” kata perwakilan Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru.
Kelompok Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru ini juga meminta Prabowo-Gibran untuk melanjutkan program pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut mereka Jokowi telah memberikan perhatian kepada kondisi Papua.
“Kami masyarakat Papua menginginkan adanya satu menteri dari orang asli Papua di dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran,” katanya.