Survey SDI: Sosok Cudy Unggul, Peluang Menang Pilkada Terbuka

  • Whatsapp
GUBERNUR Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Ft: Biro AdPim

Jakarta, Tingkat kepuasan public terhadap Pemerintah Rusdy Mastura masih lumayan bagus diangka 52,2 persen. Hal ini berdasarkan rilis Lembaga Survey Skala Data Indonesia (SDI) terkait dinamika Pemilihan Gubernur di Provinsi Sulawesi Tengah.

Survey ini digelar 1-10 Mei, dengan metode wawancara tatap muka langsung, dengan jumlah responden sebanyak 800 responden dengan margin off error kurang lebih 3,46 persen.

Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia Arif Nurul Imam dalam keterangannya mengatakan Pilgub Sulteng masih dinamis meski terdapat nama sosok tokoh-tokoh kuat yang masuk dalam bursa Pilgub. Nama Rusdy Mastura, Ahmad M Ali, dan Anwar Hafid merupakan tokoh yang memiliki elektabilitas lumayan bagus.

Petahana Rusdy Mastura jika maju Kembali memiliki modal besar untuk memenangkan dalam pilgub nanti, dan bersaing dengan Ahmad Ali, tandasnya.

“Rusdy Mastura unggul dengan 15,1 persen disusul Ahmad Ali sebesar 11 persen, Anwar Hafid 9,4 persen dan tokoh lainnya di bawah 5 persen,” ujarnya.

Sementara itu, jumlah pemilih yang menyatakan belum memiliki pilihan sebesar 23,3 persen sedang yang menjawab tidak tahu sebesar 36 persen. Artinya, lanjut Arif masih banyak pemilih yang tak bertuan yang akan menjadi ladang perebutan simpati para tokoh yang akan berkontestan.

Petahana Rusdy Mastura lanjutnya sejatinya memiliki modal politik yang cukup besar lantaran merupakan petahana selain memiliki tingkat kepercayaan Masyarakat yang lumayan tinggi. Sementara Ahmad Ali memiliki basis besar di Morowali dan sekitarnya.

“Survey ini memotret banyak hal, mulai dari tingkat kepuasan public, masalah yang menjadi perhatian Masyarakat dan termasuk persaingan electoral jelang Pilgub,” ujar Arif.

Sementara isu yang menjadi perhatian Masyarakat adalah kemiskinan, pengangguran, KKN, Harga kebutuhan pokok dan infrastruktur.

“Survey ini juga menyoroti soal pengaruh politik uang dimana sebanyak 22 persen akan terpengaruh money politik dan sebesar 44 persen menyatakan tidak terpengaruh,” sebutnya.*

Berita terkait