Wali Kota Hadianto meyakini, Pemerintah Kota Palu mampu membangun pasar modern untuk Pasar Inpres Manonda, karena pasar ini sangat-sangat strategis. Sehingga ketika pasar ini diubah menjadi pasar yang representatif, pasti akan berkembang dengan baik.
“Saya berusaha untuk memberikan keringanan seringan-ringannya kepada masyarakat. Hanya memang kita butuh sinergitas. Karena yang bersumber dari masyarakat, akan kembali kepada masyarakat. Kenapa para pedagang menjual di luar pasar, karena memang keadaan pasar kita belum layak,” ungkap wali kota.
Wali kota mengatakan, banyak aset pasar di Kota Palu, tapi tidak dimiliki oleh Pemerintah Kota Palu. Semua itu tidak bisa disalahkan, karena kota ini hasil pemekaran dari Kabupaten Donggala.
Sehingga, kata wali kota, masalah aset, hampir sebagian besar aset ini hasil peralihan dari Kabupaten Donggala dan pencatatan asetnya tidak jelas.
“Itu yang melemahkan pemerintah, sehingga Pemerintah Kota Palu tidak bisa bangun. Persyaratan membangun itu, barang yang dibangun harus barang milik Pemerintah Kota Palu,” kata wali kota.
Sekali lagi, Wali Kota Hadianto berharap kepada ketua dan pengurus forum pasar se-Kota Palu, bisa mengawal pemerintah dengan baik. Forum harus proaktif berkomunikasi dengan dinas terkait.
Secara khusus juga, wali kota sangat berterimakasih atas keberadaan forum ini, karena sangat membantu pemerintah dan membantu para pedagang pasar untuk menyampaikan uneg-unegnya.
Kemudian, wali kota mengatakan, forum ini pasti akan dilaporkan ke pusat. Sehingga nantinya akan terkoneksi dengan dewan pasar.