Jakarta,- Di Indonesia penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi sesuatu yang baru. Sejak tahun 90-an, penggunaan narkoba di kalangan anak muda semakin marak. Hal ini disebabkan kurangnya pengawasan dari orang tua dan pengaruh lingkungan.
Berbeda dengan sekarang, dulu akses mendapatkan obat-obatan terlarang masih mudah didapatkan. Dikutip dari laman resmi BNN, narkoba yang paling banyak digunakan di kalangan anak muda adalah ganja dan sabu. Karena, kedua barang tersebut memiliki harga yang sangat terjangkau.
Tidak jarang juga anak muda yang menggunakan narkoba sebagai stimulan agar merasakan rasa senang. Salah satunya adalah sabu yang memiliki efek tersebut.
Selain memberikan rasa senang, sabu juga digunakan oleh anak muda sebagai jalan keluar menurunkan berat badan. Namun, benarkah sabu membuat pemakainya menjadi kurus?
Berikut lima fakta tentang sabu. Simak ulasannya di bawah ini:
1. Membuat kencanduan
Apapun yang bikin candu tidak akan pernah baik bagi kesehatan. Efek candu ini disebabkan oleh saraf otak yang terpengaruh oleh zat tertentu.
Otak akan mengeluarkan senyawa dopamin (hormon pengendali emosi). Efek inilah yang membuat pemakainya terus-menerus ingin menggunakan sabu.
Pengaruh inilah yang kemudian membuat pemakainya sulit berhenti. Cukup sulit menemukan cara khusus, untuk bisa menghentikan pemakaian narkoba jenis ini.