Penemuan Hidrogen Alami di Sulteng, Ini Lokasinya

  • Whatsapp
Badan Geologitemukan hidrogen alami di Sulawesi Tengah. Foto : Humas Kementerian ESDM

Edy menjelaskan, hidrogen alami dapat dihasilkan dari beberapa proses geologi, salah satunya adalah “serpentinisasi”. Proses ini terjadi akibat reaksi batuan ultramafik dengan air pada suhu dan tekanan tertentu untuk menghasilkan mineral serpentin dan gas hidrogen.

“Batuan ultramafik ini sendiri merupakan bagian dari ofiolit yaitu fosil kerak samudera yang terangkat ke permukaan akibat proses tektonik jutaan tahun yang lalu. Sebaran batuan ofiolit yang luas di Indonesia terdapat di wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi, Halmahera dan Papua,”jelas Edy.

Berdasarkan survei awal yang dilakukan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) ditemukan potensi hidrogen alami di Sulawesi Tengah yang memiliki sebaran batuan ultramafik yang paling luas di Indonesia.

Badan Geologi pada tahun 2023 melakukan survei pendahuluan di daerah One Pute Jaya, Kabupaten Morowali, dan Tanjung Api, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah untuk mengidentifikasi adanya potensi hidrogen alami. Hasil survei tersebut tidak hanya mengejutkan, tetapi juga membawa kabar baik bagi masa depan energi bersih.

“Tidak seorangpun yang menyangka bahwa api abadi Tanjung Api yang telah dicatat oleh Belanda pada tahun 1869 (sebelumnya dinamai “Kaap Api”) dan lokasi pemandian air panas yang biasa dikunjungi untuk berwisata ini menyimpan bukti kemunculan hidrogen alami di permukaan,”papar Edy

Menurut Edy, api abadi di Tanjung Api dan mata air panas di daerah One Pute memang terbukti mengandung gas hidrogen alami, sebesar +- 20-35 % dan +- 8,5%.

Berita terkait