4. Biden Diketahui Terlibat dengan Kasus Penembakan
Serangan penembakan yang melukai pelipis dan telinga Trump menjadikan Senator JD Vance menyalahkan Biden atas serangan tersebut. Vance mengatakan, retorika Biden telah menggambarkan Trump sebagai orang yang fasis dan harus dihentikan dengan cara apapun.
Polemik penembakan menjadi salah satu alasan terciptanya teori konspirasi. Dalam hal ini Perwakilan AS Mike Collins dan Georgia tanpa dasar menyerukan pihak berwenang untuk menangkap Biden karena telah menghasut pembunuhan.
Setelah insiden percobaan pembunuhan Donald Trump yang terjadi pada Sabtu (13/7/2024). Ahli Strategi Partai Demokrat Arshad Hasan mengatakan setelah insiden percobaan oembunuhan tersebut, kemungkinan besar kubu Trump akan mendapatkan keuntungan besar.
Dilansir dalam laman Al Jazeera, setelah insiden tersebut, tim kampanye Biden sempat melakukan pemberhentian iklan yang mengkritik Trump selama 48 jam. Hal ini dilakukan oleh pihaknya untuk menghormati peristiwa yang dialami oleh Trump pada saat itu.
Meskipun Hasan mengatakan bahwa ini adalah tindakan kemanusiaan. Tapi mereka harus menyerukan pengendalian senjata yang lebih besar, yang telah menjadi agenda prioritas oleh Biden dalam masa kepresidenannya. ***
Sumber: rri.co.id