Dalam hal ini, Pemerintah Kota Palu bukan melakukan pengadaan bus, akan tetapi membeli jasa pelayanan dari PT. Bagong Transport melalui sistem Buy The Service (BTS).
“Ini bukan pengadaan kendaraan ya, ini pembelian jasa pelayanan dari PT. Bagong Transport,” ungkap Kadis Trisno.
Berkaitan dengan kerjasama tersebut, lanjut Kadis, Pemerintah Kota Palu hanya menyiapkan halte dan bus stop, kemudian membayar perkilometer dari bus yang jalan.
“Mau biaya kendaraan, mau kendaraannya, mau BBM-nya, PT. Bagong Transport yang siapkan. Pemda taunya terima beres dan pelayanan angkutan umum dan angkutan masal di Kota Palu berjalan,” jelas Kadis.
Dengan adanya pelayanan transportasi Bus Trans Palu, membuat Kota Palu menjadi daerah pertama yang menerapkannya di Sulawesi Tengah. ***