Wali kota menyatakan, memang Kota Palu di tahun 2018 silam mengalami musibah yang cukup besar.
Tetapi dalam kurun waktu sekitar lima tahun, masyarakat Kota Palu berusaha mengembalikan posisi kota ini menjadi lebih baik.
Sekaligus meyakinkan kepada seluruh stakeholder yang ada, bahwa Kota Palu adalah kota yang tumbuh dan terus bergerak.
“Olehnya kekuatan ini merupakan modal yang sangat kuat yang dimiliki oleh entitas apapun yang ada di Kota Palu,” ungkap wali kota.
Apalagi, lanjut wali kota, keberadaan IKN di Kalimantan Timur, membuat keberadaan Kota Palu sebagai garda terdepan dari Provinsi Sulawesi Tengah sangat strategis.
Olehnya diharapkan keberadaan perbankan di Kota Palu, ikut menjaga konsistensi dan stabilitas itu semua.
Karena secara tidak langsung, kata wali kota, bank memberikan pelajaran-pelajaran yang cukup berharga kepada masyarakat, khususnya para nasabah yang terhubung dengan bank-bank yang ada.