Sulteng,– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto, S.I.P, M.Han atas kontribusi dalam pembentukan karakter dan mental juara para atlet Sulteng lewat Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) menuju PON XXI.
“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian (Danrem 132/Tadulako) untuk Sulawesi Tengah,” ujar gubernur pada Penutupan Puslatda dan Pelepasan Kontingen Sulteng menuju PON XXI Aceh-Sumut di lapangan Mayonif 711/Raksatama, Sabtu (10/08/2024) sore di Palu.
Pemusatan latihan di lingkungan militer diakui gubernur terinspirasi dari kisah Kapten Narang yang berjasa membantu persiapan atlet-atlet Sulteng menuju PON V Bandung tahun 1961 walau keikutsertaan Sulteng saat itu dinilai kontroversi karena belum dimekarkan dari provinsi induknya Sulawesi Utara Tengah.
Tapi pada akhirnya Sulteng mampu membuktikan diri dengan meraih satu medali perak dari cabor lari 10.000 meter yang dipersembahkan pelari Poso Arie Samana.
Berbekal kenangan manis ini maka gubernur meminta bantuan Korem 132/Tadulako dalam penyelenggaraan Puslatda PON XXI.
“Jadi saya minta bantuan Pak Danrem untuk mempersiapkan kontingen,”ungkapnya.
Selama 72 hari penyelenggaraan puslatda dinilai gubernur telah cukup untuk meningkatkan kemampuan fisik dan teknik para atlet, petarung Tadulako dari 29 cabor yang diikuti Sulteng pada PON XXI.
Karenanya, gubernur berpesan dan menanamkan motivasi bahwa prestasi dan hasil akhir sangat ditentukan dari porsi latihan, semangat dan doa restu dari seluruh komponen dan masyarakat Sulteng, Negeri Seribu Megalit.
“Sulawesi Tengah ingin meraih tempat terbaik di Indonesia,”harap gubernur mengusung tagline *”Sulteng Emas”* dengan target 10 medali emas dan tembus 5 besar Nasional.