“Pendamping yang bisa masuk atau menempati di dalam gedung auditorium yaitu, mereka yang anaknya berprestasi,” kata Sidik menambahkan.
Selain para pendamping, ujar Sidik, para dosen, tenaga kependidikan, dan Dharma Wanita UIN Datokarama, serta mitra dan stakeholder terkait, juga dibatasi masuk dan menempati di dalam gedung pelaksanaan wisuda.
“Hal ini karena semata – mata gedung tersebut diprioritaskan untuk peserta wisuda,” ungkapnya.
Konsep pelaksanaan wisuda tahun ini, sebut dia, sedikit berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, dari aspek teknis pelaksanaan. Namun substansi tetap sama.
Di antara perbedaan itu yakni, wisuda tahun ini akan diselingi dengan orasi ilmiah yang rencananya akan menghadirkan Guru Besar UIN Sultan Ageng Tirtayasa Profesor Aceng Hasani.
“Serta forum komunikasi pimpinan daerah dan perangkat daerah terkait juga diundang, di antaranya Gubernur Sulteng untuk menyampaikan sambutan,” sebutnya.*
Caption Foto: Ketua Panitia Wisuda Doktor Haji Sidik Ibrahim.
Sumber: Pengelola Dokumentasi dan Kehumasan UIN Datokarama/Penanggung Jawab Publikasi.