Pariwisata adalah mesin utama bagi perekonomian lokalm, dan banyak orang di industri ini yang terdampar. Nguyen Van Luong, yang bekerja di sebuah hotel mengatakan, dirinya tidak bisa pulang ke rumah karena jalan sepanjang 15 kilometer (9 mil) dari Sapa ke desanya terlalu berbahaya untuk dilalui.
“Jalan rusak parah dan longsor bisa terjadi kapan saja. Keluarga saya menyuruh saya untuk tinggal di sini sampai keadaan lebih aman untuk pulang,” ujarnya.
Yagi adalah topan terkuat yang melanda negara-negara Asia Tenggara dalam beberapa dekade. Badai tersebut mendarat pada Sabtu (7/9/2024) dengan kecepatan angin hingga 149 kilometer per jam. Meskipun melemah pada hari Minggu, hujan terus berlanjut dan debit air sungai tetap tinggi. ***
Sumber: rri.co.id