Jakarta,- Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk membongkar sindikat narkotika.
Mengenai hal itu, Koordinator Kelompok Ahli BNN, Komjen Pol (purn) Ahwil Luthan mengatakan, penggunaan AI bahkan menjadi fokus BNN dan Polri.
Sebab, katanya, penegak hukum sekarang tetap harus lebih pintar dari sindikat narkotika. Sindikat narkotika, katanya, selalu mencari celah untuk mengedarkan dan menyamarkan hasil dari transaksi haramnya.
Ia menekankan, AI digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengawasan, deteksi, dan pencegahan peredaran narkotika. Karena dari hari ke hari, cara yang digunakan sindikat mengedarkan narkotika semakin kompleks.
“Salah satu penerapan kecerdasan buatan adalah dalam analisis data menggunakan algoritma pembelajaran mesin. Pihak berwenang dapat menganalisis pola distribusi narkotika serta mengidentifikasi berbagai titik rawan yang menjadi pusat peredaran,” katanya kepada Pro3 RRI, Senin (14/10/2024).