Sementara pejabat lama Brigjen Dody Triwinarto mengakui selama 15 bulan bertugas di Sulteng ada begitu banyak kebahagiaan, inspirasi dan kenangan yang membekas dalam ingatan.
Lewat kondisi ini, Ia optimis bahwa danrem penerusnya dapat membuat lompatan kinerja yang lebih hebat lagi dengan dibantu segenap prajurit dan perwira petarung Korem 132/Tadulako.
“Saya bersyukur sekali bisa serah terima dengan pak Deni. Mudah-mudahan di sini betah karena pilihannya hanya dua, enak atau enak sekali,”ujarnya bergurau ke Brigjen Deni yang jebolan Akmil Tahun 97.
Selanjutnya kepada para atlet petarung Tadulako, Ia berharap supaya prestasi yang sudah diraih dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi 4 tahun mendatang di PON XXII.
“Kehebatan kalian akan diuji 4 tahun lagi,”ucapnya ke seluruh atlet alumni PON XXI.
Sebagai simbol penghargaan dan kenang-kenangan, pada acara ini diserahkan memoar berupa replika medali emas, perak, dan perunggu dari Brigjen Dody Triwinarto ke Bapak Olahraga Sulteng Rusdy Mastura dan undangan terkait.
Selanjutnya diserahkan kumpulan foto para atlet Sulteng peraih medali PON dan tulisan berjudul “Sejarah 72 Hari PON XXI yang Menentukan”.
Turut diserahkan piagam dan bonus ke atlet berprestasi dengan besaran bonus 500 juta untuk peraih emas, 300 juta untuk peraih perak dan 150 juta untuk peraih perunggu. ***
Sumber: Biro Administrasi Pimpinan