Media lokal seperti The Irrawaddy melaporkan granat dilemparkan ke kompleks konsulat, yang biasanya dijaga oleh pasukan keamanan Myanmar. Outlet media lain, The Voice of Myanmar, melaporkan ledakan di konsulat tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Kedutaan Besar Tiongkok di Yangon tidak merespons permintaan komentar dan juru bicara junta militer juga tidak dapat dihubungi. Setelah ledakan, keamanan di sekitar konsulat diperketat dan beberapa jalan di sekitarnya ditutup.
Laporan independen menyebutkan Min Aung Hlaing, pemimpin junta Myanmar, dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Tiongkok beberapa minggu mendatang. Serangan ini menambah ketegangan di tengah situasi politik yang sudah tidak stabil di Myanmar. ***
Sumber: rri.co.id
