Hadianto Rasyid juga menjelaskan bahwa akan merevitalisasi kawasan Kumuh dipusat Kota Palu.
Kawasan ini merupakan wilayah yang sangat sentral berada pada pusat atau titik tengah kota Palu, kawasan ini juga merupakan kawasan yang sangat rawan terhadap banjir dan kemudian menjadi pemandangan yang cukup memprihatinkan yang harus secepatnya ditangani oleh pemerintah kota Palu, tutur Hadianto Rasyid.
Karenanya penyelesaian atas kawasan ini adalah dengan melakukan revitalisasi kawasan kumuh, kalau dulu kita melakukan perbaikan-perbaikan dengan pola bedah rumah tetapi penyelesaian dengan bedah rumah tidak begitu nampak dan tidak menyelesaikan masalah tetapi dengan program revitalisasi kawasan kumuh, yang mana Insya Allah di tahun pertama, tahun 2025 target kami akan melakukan revitalisasi kawasan kumuh ini, ucapnya.
” Kami juga sudah mempersiapkan dan menghitung anggaran untuk merevitalisasi kawasan kumuh yang ada di wilayah Kota Palu ” aku Hadi.
Kami juga sudah perhitungkan bahwa anggarannya sekitar 30 miliar yang akan menyasar sekitar 100 rumah, kawasan kampung nelayan baru berdasarkan program yang dilaksanakan oleh kementerian PUPR ini, yang akan kami jadikan sebagai portofolio untuk kemudian melakukan revitalisasi yang sama, demikian juga nanti di tahun 2026 kami akan menyasar kawasan tengah Kota Palu, jelas Hadianto Rasyid.
Ke depan perlu adanya perbaikan tata ruang kota Palu dan pemenuhan tata ruang yang layak bagi masyarakat kota Palu, tentunya berdasarkan kerjasama dan pemahaman yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Semoga Insya Allah ini menjadi kenyataan menjadi jalan yang baik untuk membawa perubahannya semakin nyata dan jelas bagi masyarakat kota Palu, harap Hadianto Rasyid. ***
Sumber: Tim Media Hi