Kedua, pengelolaan teknologi yang profesional. Informasi dalam optimalisasi pendistribusian infak dan sedekah agar lebih transparan serta akuntabel. Ketiga, kolaborasi semua pihak.
“Mari kita tingkatkan kerja sama antara lembaga pemerintah, Baznaz, dan organisasi sosial untuk menjangkau penerima manfaat secara lebih luas,” tuturnya.
Melalui sosialisasi itu, dia mengajak kepada semua yang hadir agar dapat memperkuat komitmen untuk menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah unggul dalam pengelolaan infak dan sedekah.
“Mari niatkan bersama bahwa langkah ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan makmur,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Yusnaeni meminta kepada seluruh peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan itu dengan serius dan seksama.
Apabila ada hal-hal belum dipahami kata dia, khususnya menyangkut regulasi, agar narasumber/pemateri ditanyakan, sehingga kegiatan tersebut menghasilkan output positif yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan bersama. ***
Sumber: DISKOMINFO PARIMO