“Dukungan dan bantuan yang jernih dan tulus hanya bisa dilakukan oleh semua pihak yang selama ini membela Palestina. Jangan berharap terhadap bantuan dan dukungan Amerika untuk rekonstruksi Gaza-Palestina karena di balik itu ada motif busuk,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dia mendorong pemerintah Indonesia melakukan konsolidasi dengan negara-negara yang selama ini benar-benar membela Palestina. Tujuannya untuk melawan gagasan Trump itu.
“Mendorong pemerintah RI untuk terus mengambil prakarsa melakukan dialog dan konsolidasi dengan negara-negara yang selama ini telah memberikan pembelaan kepada Palestina. Ada lebih 2/3 negara anggota PBB yang telah memberikan dukungan kepada Palestina. Pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral untuk mengawal gencatan senjata ini sungguh sangat penting antara lain untuk melawan ide relokasi Trump,” katanya.
“Kepada masyarakat dan khususnya umat Islam, lembaga-lembaga filantropi dan lembaga/komunitas pembela Palestina agar semakin memperkuat konsolidasi dan kebersamaan untuk terus membantu dan mengawal kemerdekaan Palestina. Jangan biarkan Amerika Serikat mengambil alih dan mengontrol Gaza-Palestina. Persatuan di kalangan kita juga sangat penting, konsolidasi komunikasi pemerintah-masyarakat perlu penguatan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Donald Trump mencetuskan relokasi warga Gaza secara permanen dalam gagasan kontroversial terbarunya, sembari menyebut “masalah Gaza tidak pernah selesai”.
Gagasan itu, seperti dilansir Politico dan Reuters, Rabu (5/2/2025), disampaikan pada hari yang sama ketika Trump secara mengejutkan mengatakan AS akan menguasai Gaza untuk jangka panjang, mengembangkan daerah itu secara ekonomi, setelah penduduk Gaza direlokasi ke tempat lainnya.
Gagasan-gagasan Trump ini menghancurkan kebijakan AS selama puluhan tahun terhadap konflik Israel-Palestina.
Trump memperbarui seruannya kepada negara-negara Arab soal relokasi warga Palestina di Jalur Gaza ketika dia menyambut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Selasa (4/2).
Tapi kali ini, Trump mengatakan dirinya akan mendukung relokasi atau permukiman kembali warga Gaza “secara permanen”. Hal ini melampaui gagasan sebelumnya yang telah ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin negara Arab.