Mereka sepakat untuk memutuskan pasokan listrik, internet, dan gas untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat operasi penipuan. Menteri Dalam Negeri Thailand, Anutin Charnvirakul mengatakan, pendapatan tahunan dari penjualan listrik di daerah tersebut mencapai 600 juta baht (Rp290,9 miliar).
Namun, kerugian yang disebabkan oleh penipuan diperkirakan mencapai 80 juta baht (Rp38,7 miliar) per hari. Anutin menjelaskan kontrak pasokan listrik memungkinkan Thailand untuk memutuskan pasokan listrik berdasarkan alasan keamanan nasional.
Myanmar, Kamboja, dan Laos menjadi pusat utama untuk penipuan daring yang dijalankan oleh sindikat kriminal. Sementara itu, Thailand menjadi tempat transit bagi korban penipuan.
Pengawasan publik meningkat setelah kunjungan pejabat tinggi Tiongkok, Liu Zhongyi, yang mendiskusikan kerja sama dalam memerangi operasi penipuan. Kunjungan ini juga terkait dengan kasus aktor Tiongkok yang hilang dan ditemukan di dekat perbatasan Myanmar.
Actor tersebut kemudian diketahui terlibat dalam jaringan penipuan. Pemerintah Tiongkok mendesak Myanmar menanggulangi pusat-pusat penipuan di wilayah kekuasaan kelompok pemberontak etnis, di mana hukum tidak ditegakkan.