Jakarta,- Gerhana bulan total akan terjadi pada di tengah bulan Ramadan, tepatnya malam hari 13-14 Maret 2025. Gerhana bulan total ini menandai fenomena yang pertama kali terjadi sejak 2022 lalu.
Gerhana bulan total akan membuat bulan tampak merah selama 65 menit, sebuah fenomena yang sering dijuluki sebagai bulan darah atau blood moon.
Gerhana Bulan total terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, planet kita akan menghalangi sebagian besar sinar Matahari yang mencapai Bulan. Tidak seperti gerhana Matahari, yang berlangsung beberapa menit, gerhana Bulan akan berlangsung hingga satu jam.
Bulan Merah Darah
Mengapa warnanya merah? Hal itu dikarenakan fenomena yang dikenal sebagai hamburan Rayleigh. Ketika cahaya Matahari mengenai atmosfer kita, cahaya dalam spektrum biru dihamburkan lebih efisien daripada cahaya merah oleh partikel di dalamnya.
Dengan lebih sedikit cahaya biru yang mengenai mata, kita akan melihat Matahari berwarna agak kuning. Semakin banyak atmosfer yang harus dilalui cahaya, misalnya saat Matahari terbit dan terbenam, semakin banyak cahaya biru yang tersebar, sehingga Matahari tampak lebih kuning atau merah.