Tantangan Ekonomi Sulteng Di Kepemimpinan Anwar-Reny: Melesatnya Pertumbuhan, Menyisihkan Ketimpangan

  • Whatsapp

Di tahun 2020 saat pandemi, pertumbuhan ekonomi Sulteng berkisar 4,86% atau berada di atas rata-rata nasional. Lalu, melesat ke angka 11,70 % pada tahun 2021, hingga di tahun 2022, Sulteng menjadi provinsi tertinggi kedua secara nasional dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 15,17%.
Laju pertumbuhan ekonomi Sulteng patut mendapatkan apresiasi dan menjadi kebanggan Pemerintah. Namun pencapaian tersebut belum mampu menekan ketimpangan di masyarakat yang tercatat dalam 10 tahun terakhir masih berada di level yang sama dengan nilai rasio gini antara 0,30-0,49 poin.
Pertanyaannya, mengapa laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat drastis tidak mampu menekan rasio gini? Bahkan jika diabaikan terus akan berpeluang memperlebar ketimpangan masyarakat. Keadaan ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Sulteng tidak berbanding lurus dengan upaya pembangunan inklusif, seperti pemerataan akses terhadap pendidikan, kesehatan, ketersediaan pekerjaan, peluang ekonomi, dan lain sebagainya.

Berita terkait