editor : faqih/jogja
SULTENG – Melemahnya daya beli dan ketahanan ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah cukup menguatirkan. Potret Badan Pusat Statistik menyebut inflasi tembus 2,82 persen.
Dapat dijelaskan BPS, inflasi dilihat dari mounth to mounth yaitu dari Pebruari hingga Maret 2025. Kata Plt Kepala BPS Sulteng Imron Taufik J Musa, ‘’Ini luar biasa. Inflasi Sulteng di atas nasional,’’ tambahnya.
Apabila disandingkan dengan inflasi year to year yaitu dari Maret 2024 ke Maret 2025 hanya 1,88 persen. Inflasi nasional hanya 1,65 persen. ‘’Inflasi kita (Sulteng) di atas nasional,’’ urai Imron lagi, Selasa lalu (8/4/2025) di Palu.
Penyebab inflasi di Sulteng antara lain berakhirnya diskon tarif listrik, pangan, emas perhiasan, cabe dan lainnya. Pemicu inflasi ini terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat. ***