Masjid Jadi Target, Muslim Pakistan di Ujung Ancaman

  • Whatsapp

Islamabad- Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, menyatakan bahwa negaranya memiliki beragam opsi untuk merespons serangan tersebut. Ia menekankan bahwa Pakistan akan memanfaatkan kekuatan konvensionalnya untuk memberikan tekanan militer kepada India. Menurutnya, kemampuan militer Pakistan cukup mumpuni untuk memberikan perhitungan terhadap serangan yang dilakukan.

Saat ini jajaran pemerintah Pakistan lainnya, termasuk Perdana Menteri Shehbaz Sharif, yang mengutuk serangan terhadap tempat-tempat ibadah. Ia secara khusus menyinggung serangan yang menghantam Masjid Bilal di sekitar Muzaffarabad dan Masjid Abbas di Kotli, dua wilayah yang termasuk dalam bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan. Aksi ini dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan agama, dilansir iNews (8/5/2025).

Rekaman visual yang beredar luas di media sosial dan telah diverifikasi oleh media internasional seperti Al Jazeera menunjukkan kondisi bangunan masjid yang luluh lantak. Kerusakan parah tampak di berbagai sudut masjid, menggambarkan dahsyatnya serangan tersebut. Dalam peristiwa itu, tiga warga sipil dilaporkan tewas, menambah daftar korban jiwa dari konflik yang terus memanas di kawasan tersebut.

Dalam pernyataan tegasnya, juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, menuduh pemerintah India telah sengaja menyasar tempat-tempat ibadah umat Islam. Ia juga menyinggung ideologi nasionalis Hindu yang menurutnya telah merasuki pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi. Sejak partai Modi, Bharatiya Janata Party (BJP), berkuasa, berbagai laporan menyebutkan terjadinya diskriminasi terhadap umat Muslim di India.

Chaudhry menambahkan bahwa kelompok minoritas, terutama umat Islam, semakin kehilangan ruang untuk menjalankan ibadah mereka secara bebas. Ia menuduh pemerintah India merampas hak-hak dasar warga Muslim, dan menjadikan mereka sebagai target penindasan di bawah kebijakan nasionalis yang eksklusif.

Berita terkait