SERAKAHNOMIC 

  • Whatsapp

Oleh : Andono Wibisono 


ADA MASHAB Ekonomi baru dicetuskan anak seorang begawan ekonom Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo, Prabowo Subianto. Mashab ekonomi baru itu bukan sempalan mashab ekonomi lama. Bukan. 

Kita mengenal ada mashab ekonomi sosialis, kapitalis, globalis, mashab ekonomi pancasila, ekonomi sosialis kanan (soska), ekonomi syariah dan lainnya. Kali ini kata Prabowo, ada mashab baru dan sudah lama dilakukan di Indonesia. Yaitu mashab ekonomi serakahnomic. 

Mashab ini tega menyedot semua sendi sendi kekayaan bangsa dan negara. Menghabiskan tanpa sisa seluruh isi perut bumi Indonesia untuk diri dan kelompoknya. Termasuk hak rakyat atas pangan, energi, kebutuhan dasar sekolah pendidikan layak dan pekerjaan. 

Prabowo mengambil contoh satu. Yaitu beras oplosan. Merk premium dijual mahal tapi isi berasnya hanya beras biasa. Negara dirugikan tiap tahun Rp100 triliun. Dalam jangka 10 tahun merugi Rp 1.000 triliun. 

Pernyataan presiden RI ke delapan disampaikan di depan ribuan kepala desa, lima ratusan bupati dan wali kota, serta tiga puluhan gubernur se Indonesia, Senin 21 Juli 2025 peluncuran Koperasi Merah Putih. 

Serahkahnomic bisa dipraktekkan seorang pejabat politik. Bisa seorang pebisnis, swasta, dan kalangan apapun. Karena serakahnomic yaitu praktek praktek curang, culas, tak pernah puas, dan merampas hak orang lain, tambah presiden. 

Mashab Serakahnomic bisa karena pertalian politik, geng bisnis, nepotisme di semua urusan hak rakyat; bisa jabatan, bisa  pupuk, bibit, benih, dan urusan rakyat di level terbawah. Presiden mengingatkan agar tidak terjadi praktek praktek pengelolaan koperasi merah putih bermashab serakahnomic. ***

Berita terkait