PMII Diajak Gubernur Sulteng Dongkrak Pendapatan Asli Daerah 

  • Whatsapp

editor : admin redaksi | biro adpim setdaprov 


SULTENG – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, PMII sebagai organisasi pergerakan mahasiswa diajak Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bergerak konkrit. Salah satunya, bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). 

Kata Anwar, Sulteng dikenal kaya sumber daya alam, pertanian, perkebunan dan perikanan. Tapi, saat ini masih belum maksimal dikelola menjadi sebuah sumber daya fiskal yang optimal. Gubernur mengajak PMII bergerak bersama. Hal ini ia sampaikan di hadapan Ketum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Fathan Subchi, di Muswil IKA PMII Sulteng di Hotel Aston, Minggu sore (10/8).

“Tidak ada lagi kesuksesan dengan skill individu,” tegasnya bahwa sinergitas dengan berbagai elemen termasuk PMII menjadi kunci pembangunan Sulteng.

Gubernur lalu mengungkapkan potensi PAD dari DBH Sulteng selama dua tahun berturut-turut yang belum disalurkan Kemenkeu dan berharap kiranya Anggota VI BPK-RI Fathan Subchi dapat menyuarakan aspirasi ini.

“DBH 2023, 2024 belum disalurkan, semuanya hampir 500 miliar rupiah,” terangnya menegaskan dana ini adalah suntikan fiskal yang sangat dibutuhkan.

Kekayaan mineral tambang Sulteng dari nikel misalnya, diakui gubernur sejatinya dapat meningkatkan kesejahteraan namun faktanya justru belum berdampak siginifikan bagi penurunan kemiskinan.

Sulteng sebagai lumbung nikel hanya memperoleh DBH mencapai Rp220 miliar per tahun sementara kontribusi nikel Sulteng bagi devisa negara per tahun hingga Rp571 triliun.*** 

Berita terkait