700 Anak Di Daerah Istimewa Yogyakarta Keracunan MBG

  • Whatsapp

Endah Subekti Kuntariningsih, Bupati Gunungkidul, mengungkapkan bahwa lebih dari 600 siswa mengalami dugaan keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kapanewon Saptosari. “Hari ini sudah kita hitung 695 anak terdampak diduga keracunan MBG,” kata Endah saat ditemui di RSUD Saptosari pada Rabu (29/10/2025). Dari total tersebut, siswa yang terdampak terdiri dari SMK N 1 Saptosari dan SMP N 1 Saptosari.

Mereka telah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Saptosari dan RSUD Saptosari. “Populasi SMK N 1 Saptosari sebanyak 1.154 anak, yang keracunan 476 anak, termasuk 10 guru. Dari 33 siswa yang hari ini izin tidak masuk, belum terkonfirmasi apakah keracunan atau tidak,” jelasnya.

Sementara itu, di SMP N 1 Saptosari, sebanyak 420 siswa menerima MBG, 186 orang yang mengalami gejala. Endah menjelaskan bahwa siswa-siswa tersebut menyantap MBG pada hari Selasa (28/10/2025), dan gejala keracunan tidak muncul secara bersamaan. Pihaknya telah memantau kejadian ini sejak kemarin, namun baru hari ini menerima laporan mengenai ratusan siswa yang terdampak. Dalam menghadapi situasi ini, pihak pemerintah daerah langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, hingga Kepala Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan. Seluruh ambulans dan tenaga medis dikerahkan untuk menangani kasus ini.

Kepala SMP N 1 Saptosari, Emy Indarti, menyampaikan bahwa ia mendapatkan kabar tentang keracunan saat mengantar acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). “Banyak anak yang diare, muntah, sakit perut. Akhirnya didata kemudian dibawa ke Puskesmas, ternyata sudah penuh dengan anak SMK, jadi dibawa ke sini (RSUD Saptosari),” ujar Emy.

Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari dugaan keracunan ini.

Berita terkait