INI RELOKASI TANPA PENGGUSURAN

  • Whatsapp
banner 728x90
Warga Lawanga Tawongan Sepakat Pindah
SOSIALISASI PROGRAM RELOKASI. Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Faried Awad,S.E,M.Si, bersama jajarannya dan SKPD terkait, memaparkan strategi program. (FOTO: DW)  

Reporter/editor : Darwis Waru 

SUASANA Kantor Camat Poso Kota Utara, kemarin pagi, 12 April 2017, nampak lebih ramai dari biasanya. Tidak tanggung-tanggung, kegiatan sosialisasi yang dipandu Camat Poso Kota Utara, Effendi Chaffe’e, S.Sos, dihadiri sejumlah pejabat OPD, terkait dengan rencana relokasi warga Kelurahan Lawanga Tawongan ke Kelurahan Madale. 

“Relokasi ini, kami tidak mengenal istilah ‘penggusuran’, sebaliknya kami menggunakan konsep tata ruang sebagai pijakan utama”, kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Faried Awad,SE.M.Si. Faried menambahkan, relokasi warga ke tempat hunian baru hanyalah salah satu bagian dari pengembangan kota, khususnya Kecamatan Poso kota utara. 

“Kan pengembangan Poso kota utara ke depan, memang mengarah ke kawasan Karawasa, kelurahan Madale. Jadi sesungguhnya relokasi warga Tawongan ke arah Karawasa, mendekatkan masyarakat ke areal pengembangan kota ke depan.  Karena poros Lawanga-Toyado ke depan, direncanakan pelebaran jalan dengan perbaikan di sana sini, termasuk dalam waktu dekat akan dibangun tambatan perahu, dan pengembangan sentra industri pengasapan ikan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan bagi warga di sekitarnya”, kata Faried Awad, optimis bisa mendapat dukungan penuh dari masyarakat, dengan pendekatan kekeluargaan. 

Sementara itu, Mahmud Usman, selaku warga Tawongan yang berdomisili di bibir pantai Tawongan, tidak keberatan dengan program relokasi tersebut. Hanya saja kata Mahmud, mekanisme pendataan dan kriteria warga yang akan mendapatkan rumah khusus sebagaimana yang diprogramkan pemerintah, harus betul-betul akurat, dan memiliki kepastian status kepemilikan setelah pindah di tempat hunian baru. 

Diketahui, jumlah warga yang telah terdata sampai saat ini, melebihi jumlah persediaan rumah yang sedang dibangun. Karena itu kata Kabid Perumahan, MSP Jaya Sondeng, pihak perumahan akan memikirkan tambahan beberapa unit untuk memenuhi jumlah warga yang bersedia pindah. “Kalau rumah khusus (rusus) yang sedang kita bangun di kawasan Karawasa sana, sebanyak 50 unit, jadi selisihnya tidak begitu banyak dengan jumlah yang terdata”, kata MSP, Jaya Sondeng.  

Hadir dalam sosialisasi program lokasi itu, Sekretaris Dinas Perumahan, Alfret Suangga,ST, utusan Dinas PU, Dinas Kumperindag, Dinas Perhubungan, Dinas BNPBD, Dinas Perikanan, serta Kepala Kelurahan Lawanga Tawongan dan Madale. Kehadirans sejumlah SKPD tersebut, dimaksudkan untuk sinergisitas program ke depan, terkait dengan program relokasi oleh Dinas Perumahan. 

Jadi konsep program ini kita usahakan terpadu dengan dinas terkait, sehingga penanganannya lebih mudah dan berkesinambungan”, kata Sekretaris Dinas Perumahan, Alfret Suangga,ST, yang ditemui Kaili Post, usai mendampingi Kadis Perumahan melakukan sosialisasi program. **           

Berita terkait