PIHAK Kementrian Perhubungan RI yang mendampingi kunjungan kerja Komisi 3 DPR RI di Sulteng merasa kaget dengan keluhan warga Kabupaten Morowali belum lama ini. Salah satunya, yaitu adanya proyek Sesi Darat di Bandara Morowali telah dalam pengerjaan. Demikian juga dengan pengerjaan pagar untuk bangunan rumah dinas di bandara itu sedang dikerjakan tanpa tender.
Sementara, proyek tersebut saat ini masih tahap lelang di ULP Dephub RI. Proyek sesi darat tersebut yang akan dilelang senilai Rp 6 miliar. ‘’Ini keluhan warga yang disampaikan ke kami yang mendampingi Komisi 3 belum lama ini,’’ ujar sumber di Jakarta ke Kaili Post via telepon (04/05).
Sumber juga menambahkan bahwa pekerjaan pagar di rumah dinas bandara Morowali juga sedang dalam pengerjaan. ‘’Infonya yang mengerjakan adalah pihak yang dekat dengan pejabat pembuat komitmen (PPK). Soal kebenarannya masih kami lacak di Jakarta,’’ tambah sumber lagi.
Sekaitan dengan hal itu, sumber juga memberikan nomor telpon PPK dan KPA (kuasa pengguna anggaran) bandara Morowali. Kaili post yang coba menghubungi PPK bernama Risky via pesan singkat di nomor tersebut belum dijawab. Ketika ditelpon 0811 454 54* tadi malam untuk memastikan konfirmasi, Risky menolak ada SMS. Ia juga tidak mau dikonfirmasi dengan alasan sudah malam pukul 22.22 Wita. ‘’Harus malam-malam begini ya dikonfirmasi.’’ Cercanya sebelum ditanya. Ketika dikatakan bahwa dirinya pejabat publik, ia mengatakan pejabat publik hanya di kantor. Kalau di rumah bukan.
Sementara itu, KPA kegiatan di bandara Morowali, Benyamin Noah Apetulei, SH yang juga Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufrie pun sejak siang kemarin dikirimi SMS belum menjawab. Ketika coba ditelpon nomor kontaknya 0821 6518 01** tidak aktif. **
Reporter: Andono wibisono