GEMPA dengan kekuatan 6,6 skala richter (SR), 29 Mei 2017 pukul 20.37 Wita yang diperkirakan berpusat pada patahan Palukoro – di sekitar Kabupaten Poso menelan korban luka berat dan sejumlah rumah dan bangunan (rumah ibadah) juga roboh dan rusak. Bahkan, hingga kemarin (30/05) di sekitar Desa Sedoa, Lore Utara Kabupaten Poso terus hujan lebat hingga warga desa itu dievaluasi oleh aparat keamanan.
Informasi yang dihimpun dari Wuasa, ibukota Kecamatan Lore Utara bahwa akibat gempa ketika hujan lebat sejumlah bangunan hancur dan roboh. Bahkan, penginapan Sendy yang berada di Wuasa rata dengan tanah. ‘’Iya kami di lokasi ini. Banyak jalan retak dan bangunan rumah serta bangunan rumah ibadah hancur. Ada juga Pura rumah ibadah warga Hindu juga rusak,’’ ujar sumber Putri Pienta pada Kaili Post dari Wuasa kemarin.
Bahkan menurutnya, warga Desa Sedoa banyak yang diungsikan dan evaluasi karena hujan masih lebat sampai kemarin sore dan masih ada gempa-gempa susulan. Warga trauma dan enggan pulang ke rumah. Bahkan sejumlah jalan dan tanah longsor. ‘’Yang ditakuti warga ada danau di atas beberapa desa yaitu Danau Anaso. Warga takut bila danau itu meluap akibat gempa,’’ ujarnya menerangkan.
Sementara itu data dari Kepolisian Poso menyebut bahwa Wilayah Lore Utara-timur Desa Sedoa mengalami; satu Gereja roboh, satu Polindes roboh, korban dua luka berat, satu luka ringan, puluhan rumah warga retak-retak. Desa Alitupu satu rumah roboh, satu luka berat (nenek-nenek. Desa Wuasa tiga rumah retak-retak, terdapat tanah retak mengeluarkan lumpur dan bau belerang
Sedangkan untuk di wilayah Kota Poso, disebutkan bangunan BNI lama bagian depan bangunan roboh, jembatan panjang dekat Pos smaker retak. Poso Pesisir Desa Towu dua bangunan rumah warga rubuh, 19 rumah warga rusak ringan (retak), satu korban luka-luka, Wilayah Poso Pesisir Utara Desa Kilo satu rumah warga rubuh dan Desa Bakti Agung
Satu rumah warga rubuh. Desa Tambarana SMP 2 pagar dan beberapa bangunan rubuh serta Jendela kubah runtuh. Untuk Kecamatan Lage yang rusak bangunan parkir Polsek roboh. Sementara wilayah yang mengalami kerusakan parah yaitu Wilayah Napu/ Lore Utara dan Lore Timur.
Hingga kini aparat sudah melakukan untuk Wilayah Napu penanganan melibatkan Polsek Napu dan personel dari sektor 4 Ops Tinombala. Wilayah Poso Pesisir Utara penanganan melibatkan Polres, Polsek dan personel sektor 1 Satgas Tinombala. Wilayah Poso Pesisir dan Kota penanganan melibatkan Polres, Polsek dan Brimobda Den B. Dan berkoordinasi dengan BNPB. **
sumber/reporter/editor: putri pianta/ramdan/andono wibisono