Parimo,- MENYIKAPI permasalahan tingginya angka kematian ibu melahirkan di Parmout, yaitu setiap tahun semakin meningkat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di tahun 2017 melakukan aksi turun tangan dengan menggelontorkan anggaran Jaminan Persalinan (Jampersal) sebesar Rp5 miliar. Dana itu diberikan khusus untuk penanganan dan tindakan ibu melahirkan.
Bahkan, diketahui berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parmout, ditahun 2016 Kabupaten Parmout menduduki posisi ke-11 dari 13 Kabupaten/Kota se Sulteng, dan tercatat ada sebanyak 18 kasus kematian ibu melahirkan yang terjadi. “Di tahun 2017 ini, Parmout terima kucuran anggaran Jampersal dari Kemenkes sebesar Rp5 miliar. Jampersal diberikan kepada seluruh ibu hamil yang melakukan persalinan baik di rumah sakit maupun di seluruh Puskesmas yang ada di 23 kecamatan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Parmout, dr. Revi Tilaar yang ditemui Kaili Post diruang kerjanya, Senin (5/6).
Menurut Revi, setiap persalinan ibu melahirkan yang terjadi di rumah sakit dan puskesmas seluruhnya telah digratiskan, jadi pihak pasien tidak perlu lagi memikirkan persoalan administrasi pembayarannya, sebab semuanya sudah telah diakomodir oleh pihak Kementerian melalui program Jampersal. “Jika ada pasien yang dipersulit secara administrasi terkait persalinan, maka pihak pasien diharap untuk segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak Dinas kesehatan. Karena, yang kami ketahui masih banyak para perawat yang belum mengetahui tentang penggratisan administrasi ibu melahirkan ditahun ini,” ujarnya.
Namun, berkaitan dengan program tersebut, pihaknya sebagai dinas tekhnis telah menyampaikan kepada pimpinan direktur rumah sakit Anuntaloko terkait program tersebut. Selanjutnya, pihaknya berharap agar Direktur RSUD Anuntaloko, dapat meneruskan dan mensosialisasikan program tersebut ke seluruh perawat dan kepala ruangan, guna tidak adanya kesalahpahaman komunikasi tentang biaya persalinan ibu melahirkan.
“Di tahun ini, untuk Triwulan I, kami telah membayarkan sebesar Rp23 juta untuk empat orang pasien ibu melahirkan pada RSUD Anuntaloko, dan pembayaran klaim tersebut telah diingkludkan dengan biaya perawatan bayi,” terangnya. **
reporter/biro parmout: fharadiba