SELAMA DUA HARI di akhir Minggu ke Empat Mei 2017, Warga masyarakat kampung Bugis Kecamatan Petasia Kolonodale, menggelar aksi Demo di Kantor PLN Rayon Kolonodale.Buntut aksi demo itu, disebabkan warga merasa tidak tahan lagi setiap harinya mati-mati lampu.
Warga protes juga lantaran sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan sangat terganggu. ‘’Kala berbuka puasa maupun solat taraweh. Mestinya PLN jika ada giliran pemadaman atau ada perbaikan kerusakan-kerusakan sistem jaringannya harus diberitahukan sebelumnya pada konsumen, sehingga kami sudah mengantisipasi misalnya menyiapkan generator,’’ ujar salah satu warga.
Menyikapi aksi demo tersebut, Waris Kandori, SE selaku Ketua Kewaspadaan Diantara Masyarakat (FKDM) Kabupaten Morowali Utara, kepada Kaili Post, (30/5/2017) lalu mengatakan, aksi demo yang terjadi selama dua hari pada pada tanggal, 28 dan 29 Mei 2017 oleh sejumlah warga ini adalah hak mereka yang masih dalam tingkat kewajaran untuk menyampaikan pendapat. Asalkan jangan terpancing emosi sehingga melakukan tindakan anarkis.
Karena akibat dari mati-mati lampu maupun menyala secara mendadak imbasnya barang-barang elektronik milik warga semuanya terancam rusak. “Termasuk milik saya ada tiga buah yang rusak masing-masing dua buah TV dan satu buah kulkas. kalau sudah seperti ini, siapa lagi yang bertanggung jawab.’’ Ujarnya emosi.
Kolononade adalah ibukota pemerintahan Kabupaten Morowali Utara yang semua kegiatan terpusat di kota itu. “Karena itu saya minta dengan tegas agar PLN Rayon Kolonodale jangan lagi beralasan penyebab mati-mati lampu ini dikarenakan tidak mencukupi daya. Dan jika hal ini tidak diperhatikan, kekuatirannya akan mengundang tingkat kriminalitas karena suasana dalam kegelapan.’’Katanya yang mengaku mantan anggota DPRD, Fraksi Golkar periode 2001 sd 2014.
Namun aksi demo dari warga masyarakat kampung Bugis selama dua hari tersebut saat ini dalam keadaan kondusif. Dengan adanya kunjungan lansung ketempat kejadian Bupati Morut Atripel Tumimomor bersama Koramil dan Kapolsek untuk berdialog dengan warga pendemo bersama manajemen PLN Rayon Kolonodale. **
Reporter/biro morut: johnny inkiriwang