YPAL Gagas Program Pelestarian Danau Poso

  • Whatsapp
banner 728x90

Poso,- MENINDAKLANJUTI Hasil pertemuan koordinasi yang dilakukan sebelumnya bersama dengan sejumlah instansi terkait, Yayasan Panorama Alam Lestari (YPAL), baru-baru ini melaksanakan sosialisasi program bertajuk ‘Mendukung Kelestarian Ekosistem danau Poso Melalui Implementasi PERDA Kabupaten Poso Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Sistem pertanian organik bagi kelompok tani sebagai kelembagaan lokal“.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawali implementasi program tentang pendampingan masyarakat secara bersama itu, dimaksudkan untuk memastikan upaya pelestaraian Danau Poso secara bersama dan berkesinambungan.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat itu menghasilkan rencana tata ruang desa yang mencakup wilayah pemanfaatan desa yang berkelanjutan, memperkenalkan praktek pertanian organik sebagai salah satu jenis pemanfaatan lahan yang ramah lingkungan.

Selain masyarakat Desa Mayakeli, nampak hadir dalam kegiatan  yang berlangsung pada akhir Juni 2017 lalu  Balai Pertemuan di Desa Mayakeli itu, adalah Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang mewakili Desa Tonusu sebagai Desa tetangga, dan Dinas Pertanian Kabupaten Poso beserta petugas lapangan lainnya.

Dalam sambutannya, Dinas Pertanian kabupaten Poso yang diwakili oleh Makmur,  menilai kondisi danau poso yang cenderung turut memprihatinkan akan kelangsungan kelestariaannya terutama disebabkan oleh tingginya penggunaan pupuk-pupuk kimia seperti UREA, ZA dll yang mengakibatkan pengaruh terhadap kualitas air pada danau tersebut.

Karena itu katanya, kita harus terus melakukan upaya-upaya yang cukup efektif sesuai dengan perencanaan yang sudah ada khususnya di bidang pertanian organik khususnya sawah organik.

“Saat ini memang masih dilakukan di sebagian wilayah Lore dan Poso Pesisir namun dengan harapan di wilayah lain juga bisa terlaksanakan”, kata Makmur mengajak kelompok tani yang ada segera menyiapkan lahan sejumlah 1 Ha untuk dijadikan Demplot sebagai lahan percontohan, demi aplikasi sistem pertanian organik khususnya lahan persawahan. **

reporter/biro poso: darwis waru

Berita terkait