Abnaul Khairaat Gelar Pawai Obor

  • Whatsapp
Tahun
Baru Islam 1439 H
 

PARMOUT,- MAJELIS Ta’lim Abnaul Khairaat bersama Kelurahan Bantaya Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) gelar pawai obor menyambut tahun baru Islam 1439 Hijriah pada Kamis malam (20/9). Kegiatan pawai obor yang diikuti oleh pelajar tingkat SD, SMP dan SMA bersama masyarakat yang dilepas secara langsung oleh ustad Musran selaku Tokoh Agama tersebut mengambil star dari Tugu Ikan Jalan Palolida Kelurahan Kampal.

Pawai obor yang dilaksanakan sejak pukul 20.00 Wita tersebut mengitari beberapa jalan di Kota Parigi dengan pengawalan Patwal milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Parmout dan finish di Tugu Ikan Jalan Palolida Kelurahan Kampal. Selain Majelis Ta’lim Abnaul Khairaat, Pemerintah Kelurahan (Pemlur) Kampal juga melaksanakan kegiatan serupa.

Hanya saja, kegiatan pawai obor yang dilaksanakan oleh Pemlur Kampal tersebut mengambil rute di jalur protokol. Pawai obor yang dilaksanakan oleh Pemlur Kampal tersebut mengambil star dari Taman Posintomu.

Salah seorang peserta pawai obor, Muhammad Afandi kepada Kaili Post dalam mengatakan, kegiatan pawai obor dalam menyambut tahun baru Islam 1439 Hijriah tersebut harus tetap dilaksanakan setiap tahunnya.

Pasalnya, kegiatan dalam menyambut tahun baru Islam tersebut seakan hilang dan terlupakan oleh sebagian besar umat Islam. Khususnya kalangan remaja dan anak-anak kata dia, saat ini lebih dominan mengetahui kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif.

Padahal, dalam menyambut tahun baru Islam dapat diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif atau yang bernuansa religi.

Menurutnya, kegiatan pawai obor dalam menyambut tahun baru Islam harus dipertahankan dan dilaksanakan setiap tahunnya.

Dengan begitu, jika kegiatan tersebut dilaksanakan ketika menyambut tahun baru Islam, pasti dapat menanamkan rasa cinta terhadap Islam yang lebih tinggi lagi. “Sejauh ini, kalau kegiatan-kegiatan yang tidak memberikan nilai ibadah pasti banyak kalangan remaja yang ikut serta. Kenapa kalau kegiatan yang bersifat religi seperti sulit untuk berpartisipasi. Makanya, perlu untuk membudayakan kegiatan tersebut,” tandasnya.

Reporter/Biro Parmout: Roy Lasakka

Berita terkait