MOROWALI,- INFORMASI Yang Dihimpun mengenai kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali yang tengah mengalami defisit bukan isampal jempol. Hal tersebut terungkap secara tidak sengaja oleh media ini saat berada di kantor Dinas Keuangan Kabupaten Morowali, Kompleks Perkantoran Bumi Funuasingko, Kecamatan Bungku Tengah, Jumat (15/9/2017) lalu.
Saat itu, dua karyawan CV Kalla Toyota Cabang Morowali terlihat sedang berbincang di lokasi parkiran Dinas Keuangan dengan wajah masam. Dari informasi yang berhasil dihimpun, ternyata kedua karyawan Kalla Toyota tersebut datang ke Dinas Keuangan untuk menagih hutang pengadaan mobil dinas (Mobnas) Pemkab Morowali yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Tujuh unit mobil belum dibayar dengan total anggaran hampir 2 miliar rupiah, sudah beberapa bulan Pemda menunggak pembayaran, kami jadi tidak bisa tidur kalau malam, karena sedikit-sedikit bos menanyakan mana pembayaran mobil dari Pemda” keluh salah seorang karyawan.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pihak Toyota dan Pemda Morowali jika mobil tersebut tidak bisa terbayar. “Jika Pemda tidak bisa membayar mobil-mobil itu, Pemda secara sukarela akan mengantar mobil tersebut ke dealer Toyota” ungkapnya.
Sementara, salah seorang warga yang saat itu sempat berbincang dengan kedua karyawan Kalla Toyota membenarkan hal tersebut. “Benar pihak dealler Toyota datang di keuangan untuk melakukan penagihan uang mobil dinas, pada saat itu saya jalan-jalan ke Dinas Keuangan lagi mengurus tagihan dan sempat berdiskusi dengan pihak Toyota, mereka mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk melakukan penagihan” jelasnya.
Terkait masalah yang telah tersebar luas itu, Rabu (20/9/2017), salah seorang karyawan Kalla Toyota Morowali, Ansyar mengatakan bahwa setelah dilakukan negosiasi, maka ada kesepakatan antara pihaknya dengan Pemkab, dalam hal ini Dinas Keuangan akan melakukan pembayaran pada tanggal 2 Oktober 2017 mendatang. “Iya, tadi saya sudah ketemu dengan pihak Pemda dan sudah ada kesepakatan untuk melakukan pembayaran pada tanggal 2 Oktober bulan depan” tandasnya. **
Reporter/Biro Morowali: Bambang Sumantri