SULTENG,- TUJUAN Diselenggarakan Rapat Kerja Gubernur bersama bupati/walikota dan seluruh camat se Sulawesi Tengah tak lain bertujuan untuk menyamakan persepsi pelayanan pemerintahan ke depan. Kegiatan itu diselenggarakan Selasa (19/09/2017) di Mercure Hotel Palu.
Raker dihadiri Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Eko Wibowo dan Dirjen Bina Bangda Kemendagri Diah Indrajati, Sekda Propinsi Mohammad Hidayat dan juga dihadiri Kajati, dan seluruh Kepala OPD Propinsi Sulteng. Kepala Biro Pemerintahan Umum Faharuddin D Yambas, menyampaikan tujuan kegiatan selain untuk menyamakan presepsi bersama peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan juga meningkatkan koordinasi dan hubungan kemitraan dalam peningkatan pelayanan bidang pemerintahan.
Dengan tema ‘Penguatan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berbasis Elektronik menuju Sulteng yang Maju, Mandiri dan Berdaya saing “ di Raker, Dirjen Bida Adm Kewilayahan dan Dirjen Bina Bangda akan memberikan materi tentang pencerahan tentang betapa pentingnya pemerintahan yang berbasis elektronik dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Gubernur Longki Djanggola, meminta Raker mempertajam langkah dan strategis percepatan pembangunan daerah. Raker juga memiliki arti penting dan strategis karena merupakan tahun kedua periode kedua memimpin Sulteng dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat sehingga, kata Gubernur melalui Raker ini merupakan saat yang tepat untuk kita melangkah bersama bersinergi dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing.
Memasuki dinamika pelaksanaan pembangunan yang semakin komplek sebagai akibat era globalisasi serta era perdagangan bebas, menimbulkan permasalahan yang semakin rumit dan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. ‘’Mendongkrak pembangunan dan juga dalam penanggulangan kemiskinan perlu adanya pemikiran dan pemahaman yang positif dalam membangun konsep dan strategi pembangunan secara lebih terarah, terpadu serta bersinergi antar sektor di daerah,’’ tandas Longki.
Gubernur juga mengingatkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan saat ini di seluruh dunia mengalami tekanan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan partisipasi aktif pemberian informasi bagi masyarakat. ‘’Sehingga perlu dilaksanakan pelaksanaan pemerintahan yang berbasis elektronik. Olehnya isu tersebut perlu dibahas dalam rapat kerja kali ini,’’ ujar gubernur mengingatkan.
Berkaitan erat dengan penggunaan Teknologi Informasi oleh lembaga pemerintahan yang harus mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan hubungan pemerintah dengan masyarakat demikian juga hubungan pemerintah dengan pelaku Dunia Usaha. Karena pemerintahan yang berbasis elektronik dapat meningkatkan transparansi, peningkatan kenyamanan, pertambahan pendapatan, pengurangan biaya serta dapat meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi.
Pemerintah Propinsi Sulteng tahun 2017 ini telah melaksanakan MOU dengan KPK tentang Rencana Aksi Program Perencanaan Terintegrasi Pemerintah Propinsi Sulteng melalui Implementasi E-Palnning yang terintegrasi dengan aplikasi E-Budgeting.
Saat ini beberapa OPD di Pemprov Sulteng telah melaksanakan fungsinya dengan berbasis pada elektronik seperti Dinas Pendapatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan satu Pintu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dan Dinas Kependudukan dan Pencatanan Sipil.
Pada kesempatan itu Juga Gubernur menyampaikan bahwa pada akhir 2017, Pemprov akan menyelenggaran event nasional dan internasional , dalam hal menjadi tuan rumah kegiatan gelar teknologi tepat guna tingkat nasional yang dilaksanakan di Kayubura Kabupaten Parigi Moutong dan sirkuit panggona Kota Palu. Nopember akan dilaksanakan Tour The Central Celebes ( TDCC ) yang mengambil star dari Kabupaten Tojo Una–Una, melintas Kabupaten Poso, Parigi Moutong, Sigi dan Finis di Kota Palu.
Khusus Pelaksanaan TDCC kata Gubernur tujuannya untuk memperkenalkan Potensi Wisata yang ada di Propinsi Sulawesi Tengah juga diharapkan kondisi jalan yang dilalui tetap mantap karena akan dilakukan perbaikan untuk pelaksanaan TDCC dan kedepan Rute TDCC akan selalu dilakukan Perubahan. Terakhir Gubernur menyerahkan Bantuan Keuangan guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan sebesar Rp.3.500.000.000 (tiga milyar lima ratus juta rupiah) dengan alokasi untuk Palu Rp350 juta, Donggala Rp285 juta, Poso Rp425 juta, Kabupaten Banggai Rp575 juta, Kab. Toli-toli Rp. 180 Jt, Kab. Morowali Rp. 170 Jt. Kab. Banggai Kepulauan Rp195 juta, Kabupaten Buol Rp200 juta. Tojo unauna Rp240 juta, Parigi Moutong Rp370 juta, Kabupaten Sigi Rp225 juta, Kabupaten Banggai Laut Rp120 juta, dan Kabupaten Morut Rp165 juta. **
Sumber/Editor: Humas Pemprov/Andono Wibisono