Tambah Anak, Murah Rezeki

  • Whatsapp
banner 728x90
KARTIKA PUTRI

KEBAHAGIAAN Agaknya sedang melingkupi Kartika Putri. Meski masih sendiri, namun baru-baru ini Kartika Putri kembali mengangkat anak kembali yang diberinya nama Juna. Kartika pun mengakui kalau kehadiran seorang anak justru memberikannya kebahagiaan tersendiri.

“Iya alhamdulillah, mungkin bahagianya beda beda setiap orang. Aku alhamdulillah sudah menemukan kebahagiaan sendiri, yaitu dengan anak anak di sekitar aku yang luar biasa yang justru buat aku adalah mereka semangat aku, bukan mereka yang beruntung tapi aku yang beruntung,” ujarnya saat ditemui di preskon puncak perayaan HUT ke-26 MNC TV, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (10/10).

Bukan cuma itu saja, Kartika Putri bahkan mengaku kalau ia sampai berpikir berulang kali ketika harus pergi keluar kota. Selain karena ingin terus memberi kasih sayang pada anak-anaknya, kebutuhan mereka dalam pendidikan hingga perhatian pun jadi pertimbangan Kartika jika hendak pergi ke luar kota.

“Setiap pagi kalau keluar kota mikirnya berkali kali, mikirin anak anak, sudah ada yang mau sekolah, ada yang perlu perhatian lagi. Pulang kerja juga harus buru-buru pulang. Alhamdulillah kemarin dapat kerjaan stripping, tapi lokasinya cuma 200 meter dari rumah, satu komplek. Rezekinya pun ngalir sendiri dan ngikutin sendiri gitu. Bersyukur saja sih,” lanjutnya.

Memang saat ini berbagai tawaran pekerjaan pun kembali menghampiri aktris 26 tahun itu. Namun mengingat banyaknya kebutuhan, perhatian serta persiapan anak-anaknya, jelas bukan hal yang mudah untuk Kartika membagi fokus. Lalu, bagaimana Kartika melihat dan menyikapi hal tersebut?

“(Urus anak dan pekerjaan) Jodoh itu sih, aku rasa sudah jodoh, sudah jalannya.

Aku alhamdulillah dikasih kepercayaan, dikasih kepercayaan aku mikirin, ya sih berkah buat diri aku sendiri, penyemangat aku sendiri yang dulunya aku tuh mikir kerja buat apa ya, capek tuh kayak banyak temen yang lebih muda yang datangnya nggak on time dan minta libur semaunya. Kan nggak tahu pentingnya bekerja itu buat apa. Cuma menganggap pekerjaan adalah eksistensi. Tapi kalau sudah di titik yang seperti ini, haduh aku kalau aku nggak on time nanti aku nggak bisa (kerja) lagi, nanti nggak ada (penghasilan) ya,” pungkasnya.

Sumber: kapanlagi.com 

Berita terkait