AH: Tambahan Biaya Kuliah Adalah Fitnah

  • Whatsapp

MOROWALI,- JELANG Pilkada 2018, upaya untuk terus merongrong kepemimpinan Anwar Hafid terus makin masif. Setelah dipojokkan akibat pendapatan yang defisit, kini beredar isu di media sosial (medsos) menyebutkan bahwa ada tambahan biaya kuliah untuk mahasiswa Kabupaten Morowali. Tujuannya, agar ada keresahan tambahan biaya kuliah pada mahasiswa. Bila tidak, tercapailah tujuannya pasti akan ada kebencian pada kepemimpinan AH.

Seperti yang beredar di medsos, dengan mengatasnamakan bupati dan Sekab Morowali, ada bantuan tambahan biaya kuliah. Hal itu langsung dibantah Anwar Hafid. ‘’Itu Fitnah,’’ tandas AH, sapaan akrabnya ke Kaili Post. Sejumlah warga Morowali yang telah mengunggah hal tersebut di media sosial mengatakan, ada nomor handphone yang mengatasnamakan Bupati dan Sekab bahwa ada tambahan bantuan kuliah untuk para mahasiswa, namun dananya ditransfer kepada orang tua masing-masing.

Masyarakat meminta agar pihak Pemkab Morowali segera mengambil tindakan jika itu adalah fitnah. Dimana saat ini mulai memasuki tahapan Pilkada serta masa akhir jabatan Bupati. “Kami sangat berharap agar pihak kepolisian segera mengusut nomor telepon yang menyebarkan fitnah itu karena meresahkan kami para orangtua dari mahasiswa. Apalagi ini mau dekat-dekat Pilkada dan masa akhir jabatan bupati. Siapa tau saja sengaja menebar fitnah hanya untuk menjatuhkan, pokoknya ini harus diusut,” jelas nitizen.

Sementara, Bupati Morowali yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, Senin (31/10/2017) menegaskan bahwa informasi yang beredar itu adalah fitnah pada dirinya serta Sekkab. Tidak akan mungkin melakukan hal yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat. “Informasi itu adalah fitnah, dan saya selaku bupati ataupun Pak Sekda tidak pernah menghubungi siapapun adanya tambahan dana biaya kuliah,” tegasnya.

Seperti diketahui, bantuan kuliah bagi para mahasiswa Morowali yang sesuai dengan persyaratan sampai saat ini masih tetap berjalan namun belum ada perubahan jumlah atau tambahan dana dari pihak Pemkab Morowali.**

Reporter/Biro Morowali: Bambang Sumantri

Berita terkait