Reporter/Biro Parmout: Faradiba
PARMOUT,- BADAN Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parmout, Selasa (31/10) kemarin mengelar seminar hasil kajian tentang rendahnya Capian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten Parmout. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bappelitbangda yang di buka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan dr.Agus Suryono Hadi mewakili Bupati Parigi Moutong.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan dr.Agus Suryono Hadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa melihat kondisi saat ini untuk pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya bidang kesehatan Kabupaten Parigi Moutong masih rendah jika dibandingkan dengan Kabupaten Kota se Sulawesi Tengah.
Oleh karena itu di perlukan upaya percepatan dan bahkan lompatan untuk mencapai IPM Kabupaten Parigi Moutong agar berada di atas rata-rata IPM daerah lain di Provinsi Sulawesi Tengah. Ditambahkanya , IPM adalah indeks yang mengukur pembangunan manusia dari tiga aspek dasar yaitu kesehatan, indeks pengetahuan dan indeks ekonomi.dimana , IPM Kabupaten Parmout cenderung meningkat dari tahun 2014 sebesar 62,20%, tahun 2015 62,79% dan tahun 2016 mencapai 63,60%.
Sedangkan rata-rata angka harapan hidup saat lahir pada tahun 2015 hanya 63,17% dan meningkat menjadi 63,18 pada tahun 2016. Angka ini masih ada dibawah Sulawesi Tengah yang angka harapan hidupnya mencapai 67,26%. “Indeks kesehatan dengan rata-rata angka harapan hidup menempati posisi ke 13 dari 13 kabupaten kota di Provinsi Sulawesi Tengah,” tandasnya.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!