Reporter/Biro Parmout: Fharadiba
PARMOUT,- LEMBAGA Administrasi Negara (LAN) RI resmi membangun ikatan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parmout, melalui proses penandatanganan nota kesepahaman (MOU) bertempat diauditorium kantor bupati Parmout (3/11/2017). Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan antara Sekretaris Daerah Pemkab Parmout, H.Ardi,S.Pd,MM dan kepala LAN RI, DR. Adi Suriyanto,M.Si, yang sekaligus membuka secara resmi pembukaan pendidikan dan pelatihan dasar 251 calon pegawai negeri sipil dengan formasi dan kategori Dokter PTT 31, Bidan PTT 162, Guru garis depan 73 dan tenaga penyuluh pertanian 3 orang.
Sekda mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Parmout sangat berterima kasih atas kehadiran bapak kepala administrasi negara RI yang pertama kalinya datang di Sulawesi Tengah khususnya diParmout, dalam membangun ikatan kerja sama antar pemerintah daerah kabupaten Parmout. Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) tersebut sekaligus ditandai dengan penyamatan kartu tanda peserta kepada empat orang CPNS peserta Diklatsar Kabupaten Parmout dengan formasi Dokter PTT , Bidan PTT , Guru garis depan, dan tenaga penyuluh pertanian tahun angkatan 2017.
“Saya berharap dengan penanda tanganan nota kesepahaman (MOU) dan dibukanya diklatsar bagi CPNS diharapkan mampu memperkuat kapasitas aparatur sipil negara dikabupaten Parmout, apalagi kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia ASN didaerah ini masih membutuhkan banyak perkembangan dan pengembangan,” Ujar Sekda.
Lanjut Sekda, untuk itu Pemkab Parmout patut berbangga dengan kehadiran kepala lembaga adm negara datang di Parmout dalam hal membangun bersama penguatan kapasitas ASN dikab.Parmout terkait inovasi aparatur sipil negara, pendidikan dan pelatihan kebijakan pemerintah daerah serta pendidikan tinggi sebagai mana tertuang dalam UU NO.5 tahun 2015 yaitu tentang aparatur sipil Negara serta peraturan pemerintah RI No.11 tahun 2017 tentang managemen pegawai Negeri sipil.
Sambutan kepala lembaga administrasi negara RI (LAN) oleh DR. Adi Suriyanto,M.Si menyampaikan hal terpenting dilakukan penandatanganan Nota kesepahaman (MOU) adalah untuk lebih membangun lagi birokrasi indonesia yang berkelas dunia yang memiliki daya saing yaitu salah satunya bagaimana dalam membangun ASN yang kuat.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!