Gede ‘Nyanyi’ Sebut Nama Wayan

  • Whatsapp
Dobel Anggaran Puskesmas 2014
 

Reporter/Biro Parmout : Fharadiba

PARMOUT,- MENCUATNYA Aroma tak sedap dari tubuh Dinas Kesehatan (Dinkes) Parmout tentang dobel penggunaan anggaran di sejumlah proyek pembangunan rehabilitasi puskesmas, yang menyeret nama sang PPK, I Gede Widiadha kini makin menemukan titik terang. Pasalnya, beredarnya pemberitaan tentang proyek puskesmas tersebut membuat sang PPK yang kini duduk sebagai Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinkes Parmout buka mulut. Bahkan, saat media ini melakukan tahap konfirmasi, dan menyodorkan sejumlah bukti tentang penggunaan anggaran proyek disejumlah puskesmas yang berasal dari dana pajak rokok senilai Rp 4,5 Miliyar diakui oleh sang PPK.

“Benar, daftar paket pekerjaan puskesmas yang ada dalam DPA Dinkes ini menggunakan dana pajak rokok,” Jawab Gede yang ditemui disela-sela kegiatan Dinkes di salah satu hotel di Parigi, Selasa (19/12). Namun ketika ditanyakan, mengapa bisa anggaran dana pajak rokok yang kucurannya dari pemerintah Provinsi datang pada bulan Mei 2014, sudah masuk penggunaannya pada APBD 2014, sebab diketahui APBD 2014 dibahas dan ditetapkan pada akhir bulan Desember 2013. Gede berkelit, bahwa urusan kucuran dana bagi hasil pajak rokok dari provinsi senilai Rp 4,5 Miliyar untuk Dinkes Parmout, bukan menjadi urusannya. Sebab, pada waktu 2014 lalu kata dia, pihaknya hanya sebagai PPK yang dimana tupoksinya bukan mengurus post-post kegiatan program dan anggaran program.

BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!

Berita terkait