Suding Dan OSO Saling Pecat !

  • Whatsapp
banner 728x90
HANURA ‘GEMPA POLITI’
KAILIPOST.COM,- SUMBER- PARTAI Hati Nurani Rakyat (Hanura) dua hari ini terus
mengalami gempa politik internal. Pasalnya, antara Ketua Umum Oesman Sapta
Odang (OSO) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Syarifuddin Suding mulai saling
pecat. Naga-naganya konflik saling pecat itu akibat mahar politik dan sejumlah
masalah internal lainnya. (baca berita lainnya di halaman 02)
 
Langkah Sarifuddin
Sudding, memecat Oesman Sapta (OSO) dari jabatan Ketua Umum Partai Hanura pasti
bakal ditentang oleh Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto. Keyakinan itu
disampaikan langsung oleh OSO saat konferensi pers merespons mosi tidak percaya
yang dilancarkan Sudding dan sejumlah pengurus Hanura daerah. 
 
“Tidak setuju. Pasti Pak Wiranto enggak setuju. Kenapa? Enggak ada dasar
untuk memecat,” tegas OSO di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin
(15/1). OSO tampak santai menanggapi pemecatan dirinya. Seakan menganggap
pemecatan tersebut sebagai lelucon, ia tertawa kecil saat wartawan menanyakan
tanggapannya terhadap manuver Sudding.
 
Dengan nada guyon pula, OSO menegaskan bahwa ia siap memecat Wiranto bila
mantan Pangima TNI itu sampai menyetujui pemecatan dirinya oleh kubu
Sudding. “Kalau dia (Wiranto) setuju pecat, saya pecat balik,”
canda OSO.
 
Namun, OSO yakin Wiranto selaku politikus senior sangat paham tata cara
berorganisasi. Karena itu, tak akan menyetujui keputusan strategis yang tidak
melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa. “Enggak mungkinlah. Wiranto orang
tua. Dia mengerti organisasi dan politik,” tegas OSO.
 
Mengapa OSO begitu yakin? Karena Wiranto sendiri yang memintanya sampai tiga
kali agar bersedia menjabat Ketum Hanura menggantikan ia yang fokus pada
jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
 
“Dia meminta saya menjadi ketua, tiga kali dia meminta saya jadi Ketua
Umum Partai Hanura. Saya menolak, tadinya. Tapi saya terima karena Wiranto
menyampaikannya kepada saya, menurut hati nurani membutuhkan seorang figur yang
meneruskan pekerjaannya,” jelas OSO.

Berita terkait