Foto : Konfersi Pers dikantor Solidaritas Perempuan (Nia Sudin)
Reporter/Poso : Ishaq Alhikam
KAILIPOST.COM,- POSO- SOLIDARITAS Perempuan (SP) Sintuwu Raya, yang mendampingi kasus-kasus perempuan transmigrasi menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam menyediakan sistem keadilan bagi mereka sejak menjadi masyarakat transmigran.
Pada Minggu (1/4/2018) lalu, sebanyak 10 orang peserta yang hadir dalam acara tersebut, dua di antaranya adalah masyarakat trans yang meminta kejelasan lahan yang diberikan pihak perusahaan kepada mereka. Selain Ketua SP, Evani Hamzah, tampak hadir Budiman Maliki, mewakili LPMS Poso sbagai Jaringan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), Abdul Kadir Abjul sebagai perwakilan dari Wahid Fondation dan para peserta undangan lainnya.
Evani mengatakan, sejak tahun 2008 SP bekerja melalui riset, proses pengorganisasian, dan mungkin di tahun ini akan masuk pada proses-proses advokasi, karena situasi konflik lahan antara PT. SJA dengan masyarakat trans Masewe dan trans Madoro selama ini terjadi di wilayah ekspansi perkebunan kelapa sawit.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!