Reporter / Morowali : Bambang Sumantri |
GUBERNUR Longki Djanggola
memenuhi janjinya akan meninjau langsung PT Indonesia Morowali
Industrial Park (IMIP) di Kabupaten
Morowali. Saat meninjau, Longki menyaksikan rekrutmen tenaga kerja lokal di
perusahaan investasi China itu.
memenuhi janjinya akan meninjau langsung PT Indonesia Morowali
Industrial Park (IMIP) di Kabupaten
Morowali. Saat meninjau, Longki menyaksikan rekrutmen tenaga kerja lokal di
perusahaan investasi China itu.
IMIP sendiri sepanjang
2018 menargetkan,
kurang lebih 8.000 tenaga kerja lokal
asal Indonesia. Tenaga
kerja lokal itu rencananya akan didistribusikan ke sejumlah
pabrik dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di dalam kawasannya.
2018 menargetkan,
kurang lebih 8.000 tenaga kerja lokal
asal Indonesia. Tenaga
kerja lokal itu rencananya akan didistribusikan ke sejumlah
pabrik dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di dalam kawasannya.
Manajer Human Resource Departement (HRD) PT IMIP, Achmanto
Mendatu mengatakan, perekrutan ribuan karyawan itu dilakukan demi memenuhi
kebutuhan sumber daya manusia untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik dan PLTU
yang berada di dalam kawasan IMIP. Selain itu, perekrutan ini juga sebagai
persiapan pemenuhan kebuhan tenaga kerja di tiga pabrik dan dua PLTU baru yang
dijadwalkan akan mulai dibangun pada tahun ini.
Mendatu mengatakan, perekrutan ribuan karyawan itu dilakukan demi memenuhi
kebutuhan sumber daya manusia untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik dan PLTU
yang berada di dalam kawasan IMIP. Selain itu, perekrutan ini juga sebagai
persiapan pemenuhan kebuhan tenaga kerja di tiga pabrik dan dua PLTU baru yang
dijadwalkan akan mulai dibangun pada tahun ini.
Foto : Bambang Sumantri |
‘’Pabrik-pabrik
yang berada di dalam kawasan ini membutuhkan banyak sekali tenaga kerja. Kami
membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat” katanya (7/5/2018). Ditambahkan Datu, untuk memenuhi kebutuhan
ribuan tenaga kerja ini, terhitung sejak Januari 2018, pihaknya sudah mulai
melakukan perekrutan dan merasa optimis target 8.000 orang karyawan itu bisa
tercapai, karena hingga April 2018, jumlah karyawan Indonesia yang berhasil
direkrut dan saat ini telah bekerja sebanyak 3.249 orang.
yang berada di dalam kawasan ini membutuhkan banyak sekali tenaga kerja. Kami
membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat” katanya (7/5/2018). Ditambahkan Datu, untuk memenuhi kebutuhan
ribuan tenaga kerja ini, terhitung sejak Januari 2018, pihaknya sudah mulai
melakukan perekrutan dan merasa optimis target 8.000 orang karyawan itu bisa
tercapai, karena hingga April 2018, jumlah karyawan Indonesia yang berhasil
direkrut dan saat ini telah bekerja sebanyak 3.249 orang.
Baca Selengkapnya di Harian Kaili Post !!!