Reporter/morowali : bambang sumantri
GUNA Mewujudkan pemilih berintegritas dan melahirkan
pemimpin berkualitas pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali
tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morowali menggelar Focus
Group Discussion (FGD) di Aula kantor KPU Kabupaten Morowali, kompleks Kota
Terpadu Mandiri (KTM), Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (21/6).
pemimpin berkualitas pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali
tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morowali menggelar Focus
Group Discussion (FGD) di Aula kantor KPU Kabupaten Morowali, kompleks Kota
Terpadu Mandiri (KTM), Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (21/6).
Bertepatan dengan waktu yang masih dalam suasana lebaran
Idul Fitri, FGD juga dirangkaikan dengan halal bihalal untuk membangun
kebersamaan mensukseskan Pilkada Morowali tahun 2018 ini. Kegiatan FGD dihadiri
oleh Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah Sahran Raden, Bawaslu Provinsi Sulawesi
Tengah, Rektor Untad yang diwakili oleh Dr. Aminudin Kasim, Bupati Morowali
yang diwakili oleh Sekda Jafar Hamid, ketua MUI Kabupaten Morowali, kepala OPD,
tim sukses dari 5 paslon dan masyarakat.
Idul Fitri, FGD juga dirangkaikan dengan halal bihalal untuk membangun
kebersamaan mensukseskan Pilkada Morowali tahun 2018 ini. Kegiatan FGD dihadiri
oleh Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah Sahran Raden, Bawaslu Provinsi Sulawesi
Tengah, Rektor Untad yang diwakili oleh Dr. Aminudin Kasim, Bupati Morowali
yang diwakili oleh Sekda Jafar Hamid, ketua MUI Kabupaten Morowali, kepala OPD,
tim sukses dari 5 paslon dan masyarakat.
Ketua KPU Kabupaten Morowali, Wahyudin Abdul Wahid dalam
sambutannya mengatakan, kesuksesan Pilkada adalah tanggungjawab kita bersama,
terutama pemerintah daerah. ‘’Kami berharap agar partisipasi memilih dari
masyarakat Morowali dapat meningkat untuk menciptakan pemimpin berkualitas,’’ ungkapnya.
sambutannya mengatakan, kesuksesan Pilkada adalah tanggungjawab kita bersama,
terutama pemerintah daerah. ‘’Kami berharap agar partisipasi memilih dari
masyarakat Morowali dapat meningkat untuk menciptakan pemimpin berkualitas,’’ ungkapnya.
Sementara itu, ketua KPU Provinsi Sulteng, Sahran Raden
mengungkapkan posisi KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum selalu berada
dalam posisi serba salah dan penuh kritik dari masyarakat. ‘’Kita bikin ini
salah, begitu juga salah, selalu dikritik. Untuk itu penyelenggara pemilu harus
memegang prinsip istiqomah yang sesuai dengan norma-norma,” katanya.
mengungkapkan posisi KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum selalu berada
dalam posisi serba salah dan penuh kritik dari masyarakat. ‘’Kita bikin ini
salah, begitu juga salah, selalu dikritik. Untuk itu penyelenggara pemilu harus
memegang prinsip istiqomah yang sesuai dengan norma-norma,” katanya.
Sahran juga berpesan bahwa orang bertakwa itu adalah
yang memilih saat voting day. Kalau kita tidak memilih kata dia, maka itu
merupakan salah satu parameter diri kita diuji oleh Allah SWT.**
yang memilih saat voting day. Kalau kita tidak memilih kata dia, maka itu
merupakan salah satu parameter diri kita diuji oleh Allah SWT.**