Reporter/morowali : bambang sumantri |
KERUKUNAN Keluarga Poso (KKP) Kabupaten Morowali
menggelar pembagian takjil gratis di depan sekretariat sementara Desa Bente
Kecamatan Bungku Tengah, tepatnya di Trifa Digital (05/6/2018).
menggelar pembagian takjil gratis di depan sekretariat sementara Desa Bente
Kecamatan Bungku Tengah, tepatnya di Trifa Digital (05/6/2018).
Kegiatan bertema Torang
Samua Basudara itu disponsori beberapa anak rantau kelahiran Kabupaten Poso
maupun tang pernah menetap lama di Poso dan kini telah menetap di Morowali,
mulai dari Kecamatan Witaponda hingga Menui Kepulauan.
Samua Basudara itu disponsori beberapa anak rantau kelahiran Kabupaten Poso
maupun tang pernah menetap lama di Poso dan kini telah menetap di Morowali,
mulai dari Kecamatan Witaponda hingga Menui Kepulauan.
Reporter: Bambang Sumantri |
Satu paket berisi camilan buka puasa dan es buah
merupakan partisipasi dari anak-anak Poso di Morowali yang ingin berbagi
sedikit rezeki di bulan suci Ramadhan kali ini. Uniknya, kegiatan ini tidak
hanya diikuti oleh yang muslim, namun dari Nasrani pun turut terlibat. Hal itu
sesuai dengan tagline organisasi yang memegaskan bahwa dalam perkumpulan
tersebut Tanpa Sekat , baik muslim, nasrani,
hindu dan budha, yang terpenting adalah kebersamaan dan persaudaraan.
merupakan partisipasi dari anak-anak Poso di Morowali yang ingin berbagi
sedikit rezeki di bulan suci Ramadhan kali ini. Uniknya, kegiatan ini tidak
hanya diikuti oleh yang muslim, namun dari Nasrani pun turut terlibat. Hal itu
sesuai dengan tagline organisasi yang memegaskan bahwa dalam perkumpulan
tersebut Tanpa Sekat , baik muslim, nasrani,
hindu dan budha, yang terpenting adalah kebersamaan dan persaudaraan.
Reporter: Bambang Sumantri |
Ketua panitia kegiatan, Najamudin Karim memegaskan bahwa
ke depan setelah organisasi dikukuhkan kepengurusannya secara resmi, tak ada
sekat atau jarak menyangkut SARA. “Organisasi ini tidak pandang SARA, yang
penting orang Poso yang ada di Morowali dan dia cinta damai, silahkan bergabung,’’
jelasnya.
ke depan setelah organisasi dikukuhkan kepengurusannya secara resmi, tak ada
sekat atau jarak menyangkut SARA. “Organisasi ini tidak pandang SARA, yang
penting orang Poso yang ada di Morowali dan dia cinta damai, silahkan bergabung,’’
jelasnya.
Sementara, salah seorang anggota lainnya, Erny Johan
Ba’u mengatakan bahwa seluruh anak Poso yang ada di Morowali harus tetap
menjaga persaudaraan dan kebersamaan serta bisa berpartisipasi dalam bentuk
gotong royong dalam setiap kegiatan keagamaan. “Meskipun saya Nasrani,
tapi kami sudah sepakat kalau ada kegiatan keagamaan apapun, seluruh anggota
tetap berpartisipasi sehingga nampak persaudaraan kita tetap kokoh meskipun di
perantauan, kami juga minta kepada Bupati Poso agar memberikan kami motivasi
untuk perbuatan positif seperti ini,’’ tandasnya.**
Ba’u mengatakan bahwa seluruh anak Poso yang ada di Morowali harus tetap
menjaga persaudaraan dan kebersamaan serta bisa berpartisipasi dalam bentuk
gotong royong dalam setiap kegiatan keagamaan. “Meskipun saya Nasrani,
tapi kami sudah sepakat kalau ada kegiatan keagamaan apapun, seluruh anggota
tetap berpartisipasi sehingga nampak persaudaraan kita tetap kokoh meskipun di
perantauan, kami juga minta kepada Bupati Poso agar memberikan kami motivasi
untuk perbuatan positif seperti ini,’’ tandasnya.**